Preman Pantura Palak Para Pemudik

CIREBON - Para pemudik yang melewati jalur pantura Cirebon harus berhati-hati terhadap aksi premanisme. Mereka pun diminta untuk menghubungi Call Center Polres Cirebon jika mengalami hal tersebut.

Aksi premanisme itu diantaranya terjadi di daerah Mundu, Kabupaten Cirebon. Kemacetan yang terjadi akibat aktifitas pasar tumpah di Pasar Mundu, membuat banyak pemudik sepeda motor yang memilih beristirahat. Namun, beberapa pemudik memilih tempat istirahat di tanah lapang di sekitar pasar Mundu.

Ketika sedang beristirahat, pemudik tersebut tiba-tiba di datangi lima pemuda. Mereka kemudian dimintai uang secara paksa. "Katanya itu uang keamanan" ujar pemudik dari Jakarta menuju Pekalongan, Radiman, Minggu (5/9).

Radiman mengatakan selain dia, sedikitnya ada empat pemudik lain yang sedang beristirahat yang juga dimintai uang oleh para pemuda itu. Setiap pemudik, dimintai "uang keamanan" sebesar Rp. 5000.

Radiman mengaku hanya memberikan uang Rp. 1000 kepada para pemuda tersebut. Namun ternyata, para pemuda itu marah dan malah merampas tas yang di bawanya.

Radiman pun berusaha mempertahankan tas miliknya sambil berteriak minta tolong. Beruntung, ada dua orang polisi dari Polsek Mundu yang mendengar teriakannya dan langsung mengejar para pelaku. "Alhamdulillah tas saya tidak berhasil mereka bawa," tutur Radiman.

Kapolres Cirebon, AKBP Edi Mardianto, mengungkapkan, menanggapi peristiwa itu, pihaknya sudah menyisir daerah tersebut untuk mencari pelaku. Dia pun meminta kepada pemudik yang mendapatkan masalah, termasuk tindak premanisme.
Segera Menghubungi Call Center Polres Cirebon, (0231) 3377777.
"Kami akan langsung menanggapi pengaduan dari para pemudik," tugas Edi.

Edi pun mengimbau kepada para pemudik untuk mencari tempat yang aman ketika hendak beristirahat, seperti masjid dan pos polisi. Dia berharap pemudik menghindari tempat-tempat yang sepi karena rawan menjadi sasaran kejahatan.
--
ECAZA
sumber : Republika.

0 komentar: